Mata Kuliah : Ilmu
Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
PEMBANGUNAN KETAHANAN BUDAYA
BERSUMBER DARI KELUARGA
Kelas : 1-EA28
Tanggal
Penyerahan Makalah : 18 Januari 2016
Tanggal Upload
Makalah : 19 Januari 2016
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
10215784
|
Anggi Graha
Pertiwi
|
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena
berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Membangun
Ketahanan Budaya Bersumber Dari Keluarga“. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bekasi, 11
Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Pernyataan........................................................................................................................ i
Kata
Pengantar........................................................................................................................ ii
Daftar
Isi.................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHLUAN.......................................................................................................... 1
Latar
Belakang...................................................................................................................... 1
Tujuan.................................................................................................................................. 1
Sasaran................................................................................................................................. 1
BAB II PERMASALAHAN..................................................................................................... 2
Kekuatan............................................................................................................................... 2
Kelemahan............................................................................................................................ 2
Peluang................................................................................................................................ 2
Hambatan............................................................................................................................ 2
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI......................................................................... 3
Kesimpulan.......................................................................................................................... 3
Rekomendasi....................................................................................................................... 3
Refrensi............................................................................................................................... 4
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar BelakangBanyaknya permasalahan yang dialami oleh orangtua dalam mendidik anaknya bukanlah hal yang biasa lagi. Dizaman sekarang ini banyak sekali anak yang sulit diatur akibat terpengaruh lingkungan diluar rumah. Banyak anak yang jiwa dan fikirannya sulit lagi dikendalikan. Maka dari itu sumber ketahanan budaya yang bersumber dari keluarga amatlah penting untuk mendidik sianak menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Karena perilaku anakpun terkadang adalah cerminan dari keluarga tersebut.
- TujuanBudaya di Indonesia sangat bermacam, hampir setiap suku mempunyai budayanya sendiri. Bahkan budaya luarpun kini dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, peran keluarga sangatlah penting dalam menentukan jati diri setiap anggota keluarga, terutama anak. Jangan sampai anak kita mengikuti budaya yang tidak beradab.
- SasaranMakalah ini ditujukan kepada seluruh pembaca. Terutama kepala keluarga untuk senantiasa mendidik anaknya sebaik mungkin. Karena keluarga adalah cermin atas perilaku anak tersebut.Jangan sampai generasi muda kita mulai hancur akibat terkikisnya jiwa nasionalisme pada diri anak tersebut. Dan mulai mengikuti alur budaya barat.BAB IIPERMASALAHAN
1. Kekuatan ( Strength )
- Peran keluarga sangatlah penting untuk sang anak.
- Mendidik anak untuk patuh terhadap siapapun.
- Bekal terhadap anak untuk mengikuti proses pembelajaran hidup.
- Mendidik anak agar tidak mudah berbohong
2. Kelemahan ( Weakness )
- Kurangnya kesadaran diri pada anak tersebut.
- Mengutamakan keegoisan.
- Sulit diberitahu dengan kata-kata.
- Banyak anak yang bertindak semena-mena.
3. Peluang
(Opportunity)
- Dapat menjadikan keluarga untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
- Menjadikan anak lebih displin dan bertanggung jawab.
- Menjadikan anak untuk menghargai siapapun.
- Mendidik anak untuk mengetahui tentang agama pula.
4. Tantangan/Hambatan
(Threats)
- Masih banyak anak yang sulit diatur.
- Sang anak sudah terpengaruh oleh lingkungan diluar rumah.
- Merasa dirinya benar dan tidak membutuhkan nasihat atau arahan dari keluarga.
- Pemikiran remaja yang masih dikendalikan oleh emosi sesaat.
BAB III
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
- Kesimpulan
- Kepala keluarga harus bertindak lebih keras lagi.
- Berperilaku yang baik dihadapan anak-anak. Karena anak sangat mudah sekali meniru hal apapun itu.
- Waktu anak diisikan dengan kegiatan yang positive.
- Membuat jadwal anak lebih padat lagi agar tidak terlalu banyak bermain diluar rumah. Supaya tidak terpengaruh budaya dilingkungan luar rumah.
2. Rekomendasi
- Misalnya saja kepala keluarga, jika ada anak yang sudah mlai menyalahi aturan, kepala keluarga harus menegurnya agar ia tidak mengulangi hal tersebut
- Anak zaman sekarang tidaklah cukup untuk diberitahu melalui kata-kata saja. Banyak anak yang sudah berani membatah orangtuanya.
- Jika saja anak diajarkan perilaku baik tersur-menerus dari keluarga. Maka mungkin saja sianak mulai terbiasa dan mulai displin dalam melakukan hal apapun.
- Tempat anak bermainpun juga cerminan terhadap anak tersebut. Bukan sedikit lagi anak yang rusak akibatterpengaruh dari lingkungan diluar rumah.Referensi Tulisan :
- Goode, Wiliam J. (1995). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara
- Prasetya, Joko Tri.(2011). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar