Selasa, 06 Oktober 2015

MAKALAH FENOMENA PELAYANAN ON LINE TERHADAP TRADISI BUDAYA OPANG (OJEK PANGKALAN)


MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR

“FENOMENA PELAYANAN ON LINE
TERHADAP TRADISI BUDAYA OPANG
(OJEK PANGKALAN)”




Disusun oleh :
Anggi Graha Pertiwi ( 10215784 )

Kelas 1EA28
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMEN
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin




PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah saya yang berjudul “ Fenomena Pelayanan On Line Terhadap Tradisi Budaya Opang ( Ojek Pangkalan )” ini benar-benar karya saya sendiri. Dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini.







Bekasi, 05 Oktober 2015
Yang membuat pernyataan





( Anggi Graha Pertiwi )



KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Fenomena Pelayanan On Line Terhadap Tradisi Budaya Opang ( Ojek Pangkalan ) . Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.




DAFTAR ISI


BAB 1 PENDAHULUAN..................................................... i
          Latar Belakang...............................................................1
          Tujuan............................................................................1
          Sasaran...........................................................................1
BAB II PERMASALAHAN..................................................ii
          Kekuatan........................................................................2
          Kelemahan.....................................................................2
          Peluang..........................................................................2
          Tantangan/Hambatan.....................................................2
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...............iii
          Kesimpulan....................................................................3
          Rekomendasi..................................................................3
          Referensi…………………………………………....3
       




I.                BAB I
PENDAHULUAN

1.  Latar Belakang
Ojek adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengan sopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya.
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.

2.  Tujuan
Sebagai manusia biasa tentunya kita banyak kesibukan dan itu terkadang harus dilakukan oleh diri kita sendiri, seperti misalnya kita suatu waktu berjalan dengan kendaraan kita ke suatu tempat atau suatu kota, dimana daerah sekitar kota itu sama sekali belum kita kenal, katakanlah di Jakarta misalnya, kota Megapolitan, bahwa sebagian besar penduduk yang berdomisili atau bertempat tinggal di kota Jakarta sendiri belum tentu hafal
lika-liku jalan didaerahnya tersebut. Kecuali yang didekat tempat tinggalnya atau rute tempatnya pulang pergi melakukan aktivitas pekerjaan atau kegiatan hidup lainnya. Maka disinilan tujuan ojek berfungsi, yaitu sebagai sarana transportasi yang sangat ideal karna dapat menerobos kemacetan sehingga dapat mempersingkat waktu.

3.  Sasaran
Sasaran utama para tukang ojek adalah penumpang Transjakarta. Kebanyakan yang menggunakan jasanya adalah golongan pekerja kantoran dengan tujuan utama kawasan Sudirman dan Thamrin yang banyak daerah perkantoran.

BAB II
PERMASALAHAN
Ojek tak habis-habis dibicarakan sejak kemunculannya. Masyarakat dari berbagai latar belakang menaruh perhatian pada start-up transportasi yang booming sejak awal tahun 2015 ini. Kehadiran Gojek dielu-elukan di satu sisi, tapi dikecam di sisi lain. Pasalnya tukang ojek pangkalan merasa tersaingi dengan kehadiran gojek . Mereka merasa penghasilan merasa merosot sangat drastis sejak kehadiran gojek . Akhirnya para ojek pangkalan kehilangan mata pencaharian dan para tukang ojek pangkalan menaruh rasa kesal serta benci kepada pengemudi gojek.
Analisis permasalahan Fenomena Pelayanan On Line Terhadap Tradisi Budaya Opang (Ojek Pangkalan) dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :



1.      Kekuatan
-          Pelayanan ojek online banyak diminati banyak orang karena prosesnya yang sangat cepat.
-          Penggunaan ojek sangat mempersingkat waktu/mempercepat kita untuk sampai ditempat tujuan.
-          Biayayang ditawarkan tidak terlalu mahal.
2.      Kelemahan
-          Jasa online banyak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, terutama para pengemudi ojek.
-          Menggunakan ojek banyak terkena polusi dan kepanasan.
-          Ojek tidak dapat mengangkut banyak orang.
3.      Peluang
-          Jika beruntung anda bisa menjadi jutawan.
-          Dapat dijadikan ladang bisnis.
-          Untuk pengemudi ojek wanita, pekerjaan ini tidak terlalu banyak menguras waktu. Sehingga dapat mengerjaan pekerjaan lainnya yang sama-sama menghasilkan uang.
4.      Hambatan
-          Bagi para ojek online, banyak dimusuhi oleh ojek pangkalan.
-          Tidak selamanya jasa ojek dibutuhkan oleh pelanggan.
-          Banyak pertikaian yang disebabkan berebutan penumpang.


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.      Kesimpulan
-          Menggunakan jasa ojek online sangat mempersingkat waktu. Karna hanya dengan sekali mengklik di handphone anda, ojek akan tiba ditempat yang anda inginkan.
-          Karna ojek adalah kendaraan roda dua dan bukan seperti halnya mobil yang ada penutupnya , jadi kita harus berpanas-panasan jika menggunakan jasa ojek.
-          Untuk para pembisnis yang akan memulai usahanya, mungkin ojek adalah usaha kecil yang dapat dilakukan . Karna hanya bermodalkan motor dan SIM.
-          Karna ojek online dianggap merebut penghasilan ojek pangkalan, maka para pengemudi ojek banyak dimusuhi oleh para tukang ojek pangkalan.


2.      Rekomendasi
-          Sebaiknya bagi ojek online dapat menjaga privacy para penumpang. Dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang.
-          Seharusnya tukang ojek pangkalan bergabung dengan gojek daripada menjalin pertengkaran atau permusuhan.
-          Diharapkan menjaga sopan santun terhadap setiap pelanggan.


Referensi         :
-          Website     : http://news.hargatop.com/2015/07/01/gojek-vs-grabbike-persaingan-dua-layanan-pesan-ojek-online/4114064.html

PETA KONSEP ( KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN ) BAB 3